-
|
Seseorang memposting sebuah informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa sebuah produk dari sebuah perusahaan terkenal berbahaya bagi kesehatan tanpa memiliki bukti yang kuat atau sumber terpercaya. Informasi tersebut kemudian menyebar luas dan memengaruhi penjualan perusahaan tersebut. Akibatnya, perusahaan tersebut melaporkan pengguna media sosial tersebut ke pihak berwenang dengan dasar pelanggaran Undang-Undang ITE Pasal 27 tentang penyebaran informasi bohong yang dapat merugikan pihak lain.
Apa saja langkah hukum yang bisa diambil berdasarkan Undang-Undang ITE untuk menangani kasus ini, dan bagaimana pelaku dapat membela diri jika tuduhan tersebut tidak benar?
|
PERNYATAAN
|
[checklist no=1001 pg=CHECK]
|
Mengajukan tuntutan pidana berdasarkan Pasal 27 karena informasi tersebut merugikan reputasi perusahaan.
|
[checklist no=1002 pg=CHECK]
|
Meminta penghapusan konten yang melanggar dari platform media sosial tersebut.
|
[checklist no=1003 pg=CHECK]
|
Memeriksa apakah pelaku memiliki bukti yang cukup untuk mendukung klaimnya sebagai bagian dari pembelaan diri.
|
[checklist no=1004 pg=CHECK]
|
Menggunakan Pasal 28 untuk menuntut pelaku dengan alasan penyebaran berita yang dapat menimbulkan keresahan.
|
[checklist no=1005 pg=CHECK]
|
Menyebarluaskan informasi korektif sebagai langkah pencegahan sebelum melakukan tuntutan hukum.
|
|
|
|
A
|
|
|
B
|
|
|
C
|
|
|
D
|
|
|
E
|
|
|
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan media sosial secara berlebihan dapat memengaruhi kesehatan mental pengguna, terutama generasi muda. Salah satu dampak yang sering ditemukan adalah FOMO (Fear of Missing Out), yaitu ketakutan tertinggal dari informasi atau tren yang sedang berlangsung. Hal ini sering menyebabkan pengguna merasa cemas, stres, atau tidak puas dengan kehidupannya.
Apa saja langkah yang dapat diambil untuk mengurangi dampak negatif FOMO akibat penggunaan media sosial?
|
PERNYATAAN
|
[checklist no=2001 pg=CHECK]
|
Mengatur waktu penggunaan media sosial setiap hari untuk mengurangi paparan informasi yang tidak perlu.
|
[checklist no=2002 pg=CHECK]
|
Menonaktifkan notifikasi dari aplikasi media sosial untuk mengurangi dorongan untuk memeriksa ponsel.
|
[checklist no=2003 pg=CHECK]
|
Mengikuti akun media sosial yang memberikan informasi positif dan edukatif daripada yang memicu stres.
|
[checklist no=2004 pg=CHECK]
|
Menghapus akun media sosial untuk sepenuhnya menghindari paparan informasi.
|
[checklist no=2005 pg=CHECK]
|
Meningkatkan interaksi tatap muka dengan teman dan keluarga untuk mengimbangi penggunaan media sosial.
|
|
|
|
A
|
|
|
B
|
|
|
C
|
|
|
D
|
|
|
E
|
|
|
Seorang influencer media sosial menggunakan platformnya untuk berbagi informasi dan edukasi tentang kesehatan mental. Ia sering mengunggah konten positif dan berbagi tips bagaimana menjaga keseimbangan antara kehidupan online dan offline. Namun, di sisi lain, banyak pengikutnya yang mulai merasa tertekan untuk selalu bahagia dan produktif seperti yang dicontohkan oleh influencer tersebut.
Bagaimana media sosial dapat digunakan secara bijak untuk mendukung kesehatan mental tanpa menimbulkan tekanan sosial bagi pengikutnya?
|
PERNYATAAN
|
[checklist no=3001 pg=CHECK]
|
Influencer dapat memberikan gambaran yang seimbang dengan membagikan cerita pribadi tentang tantangan dan kesulitan yang pernah mereka alami.
|
[checklist no=3002 pg=CHECK]
|
Mengadakan sesi diskusi atau webinar yang interaktif agar pengikut dapat bertanya dan berbagi pengalaman mereka sendiri.
|
[checklist no=3003 pg=CHECK]
|
Menggunakan fitur filter dan editing untuk menampilkan kehidupan yang sempurna sebagai inspirasi bagi pengikut.
|
[checklist no=3004 pg=CHECK]
|
Mengajak pengikut untuk melakukan digital detox secara rutin untuk mengurangi ketergantungan pada media sosial.
|
[checklist no=3005 pg=CHECK]
|
Mengedukasi pengikut tentang pentingnya mengenali dan mengatasi FOMO secara sehat.
|
|
|
|
A
|
|
|
B
|
|
|
C
|
|
|
D
|
|
|
E
|
|
|
Selama pandemi Covid-19, sekolah-sekolah dan institusi pendidikan di seluruh dunia beralih ke pembelajaran daring. Banyak yang mengandalkan platform e-learning dan aplikasi komunikasi untuk tetap melanjutkan kegiatan belajar mengajar. Namun, tidak semua siswa memiliki akses yang memadai terhadap teknologi, dan hal ini menimbulkan kesenjangan digital.
Bagaimana peran informatika dalam mengatasi kesenjangan digital di bidang pendidikan, terutama di masa pandemi? Sertakan solusi konkret yang bisa diterapkan oleh pemerintah dan institusi pendidikan.
|
|
A
|
______
|
|
B
|
|
|
C
|
|
|
D
|
|
|
E
|
|
|
Saat ini, terdapat berbagai platform media sosial dengan fitur-fitur yang berbeda untuk mendukung interaksi dan komunikasi pengguna. Sebagai contoh, Instagram menekankan visualisasi melalui foto dan video, sementara Twitter berfokus pada pesan singkat yang cepat dan informatif. Di sisi lain, LinkedIn menghubungkan para profesional untuk jaringan dan peluang kerja.
Apa saja faktor yang harus dipertimbangkan pengguna dalam memilih platform media sosial yang sesuai dengan kebutuhan mereka?
|
PERNYATAAN
|
[checklist no=5001 pg=CHECK]
|
Jenis konten yang ingin dibagikan (teks, gambar, video, atau kombinasi).
|
[checklist no=5002 pg=CHECK]
|
Jumlah pengikut yang sudah dimiliki di platform tersebut.
|
[checklist no=5003 pg=CHECK]
|
Fitur keamanan dan privasi yang ditawarkan oleh platform.
|
[checklist no=5004 pg=CHECK]
|
Tujuan penggunaan, misalnya untuk berjejaring profesional, berbagi hobi, atau promosi bisnis.
|
[checklist no=5005 pg=CHECK]
|
Kepopuleran platform di kalangan teman atau kelompok sosial.
|
|
|
|
A
|
|
|
B
|
|
|
C
|
|
|
D
|
|
|
E
|
|
|
(Undang-Undang ITE Pasal 27, 28, dan 29)
Seorang karyawan di sebuah perusahaan teknologi memposting di media sosial bahwa perusahaan tempat ia bekerja memanipulasi data pelanggan untuk kepentingan bisnis. Postingan ini mendapatkan perhatian luas dan menyebabkan kerugian citra bagi perusahaan. Setelah diselidiki, ternyata informasi yang disebarkan tersebut tidak sepenuhnya benar dan karyawan tersebut diduga melanggar Undang-Undang ITE.
Langkah hukum apa yang bisa diambil perusahaan berdasarkan UU ITE dan bagaimana karyawan tersebut dapat memberikan pembelaan berdasarkan pasal yang relevan?
|
PERNYATAAN
|
[checklist no=6001 pg=CHECK]
|
Perusahaan dapat menuntut karyawan dengan Pasal 27 UU ITE karena informasi yang disebarkan merugikan perusahaan secara finansial dan reputasi.
|
[checklist no=6002 pg=CHECK]
|
Perusahaan bisa meminta platform media sosial untuk menghapus postingan yang melanggar sebagai langkah mitigasi awal.
|
[checklist no=6003 pg=CHECK]
|
Karyawan bisa membela diri dengan menyatakan bahwa ia berhak atas kebebasan berekspresi dan transparansi.
|
[checklist no=6004 pg=CHECK]
|
Menggunakan Pasal 29, perusahaan dapat menuntut dengan alasan intimidasi dan penyebaran informasi yang mengancam keberlangsungan bisnis.
|
[checklist no=6005 pg=CHECK]
|
Karyawan dapat membuktikan bahwa apa yang ia sampaikan adalah informasi yang diperoleh dari sumber terpercaya dan dapat diverifikasi.
|
|
|
|
A
|
|
|
B
|
|
|
C
|
|
|
D
|
|
|
E
|
|
|
Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa banyak pengguna media sosial mengalami burnout atau kelelahan mental akibat tekanan untuk selalu aktif dan produktif di platform tersebut. Fenomena ini sering disebut sebagai social media burnout, di mana pengguna merasa terpaksa untuk terus berinteraksi agar tetap relevan dan diterima dalam lingkup sosialnya.
Bagaimana pengguna dapat mengelola waktu dan penggunaan media sosial untuk mengurangi risiko social media burnout?
|
PERNYATAAN
|
[checklist no=7001 pg=CHECK]
|
Menetapkan waktu khusus setiap hari untuk mengakses media sosial dan membatasi durasinya.
|
[checklist no=7002 pg=CHECK]
|
Mengurangi jumlah akun yang diikuti agar hanya fokus pada konten yang benar-benar bermanfaat.
|
[checklist no=7003 pg=CHECK]
|
Menggunakan aplikasi manajemen waktu atau fitur screen time untuk mengontrol penggunaan perangkat.
|
[checklist no=7004 pg=CHECK]
|
Berhenti mengikuti semua akun media sosial untuk menghilangkan tekanan sosial.
|
[checklist no=7005 pg=CHECK]
|
Membuat konten secara konsisten setiap hari untuk tetap terlibat aktif di media sosial.
|
|
|
|
A
|
|
|
B
|
|
|
C
|
|
|
D
|
|
|
E
|
|
|
Media sosial memiliki manfaat yang besar jika digunakan dengan bijak. Banyak organisasi non-profit yang menggunakan media sosial untuk menyebarkan kesadaran tentang isu-isu sosial, seperti lingkungan, pendidikan, dan kesehatan mental. Di sisi lain, pengguna yang kurang berhati-hati dalam mengelola privasi mereka sering menjadi korban cyberbullying atau penyalahgunaan data.
Apa saja langkah bijak yang dapat diambil pengguna untuk memaksimalkan manfaat media sosial sambil meminimalkan risikonya?
|
PERNYATAAN
|
[checklist no=8001 pg=CHECK]
|
Mengatur pengaturan privasi dengan ketat agar hanya teman dan keluarga yang dapat melihat postingan.
|
[checklist no=8002 pg=CHECK]
|
Menggunakan media sosial untuk mengedukasi dan menyebarkan informasi positif yang memiliki dampak sosial.
|
[checklist no=8003 pg=CHECK]
|
Membagikan setiap aspek kehidupan pribadi di media sosial agar pengikut dapat mengenal pengguna lebih dekat.
|
[checklist no=8004 pg=CHECK]
|
Menghindari konfrontasi atau perdebatan di media sosial yang dapat memicu cyberbullying.
|
[checklist no=8005 pg=CHECK]
|
Menggunakan fitur report untuk melaporkan konten atau akun yang menyebarkan ujaran kebencian atau informasi palsu.
|
|
|
|
A
|
|
|
B
|
|
|
C
|
|
|
D
|
|
|
E
|
|
|
Selama pandemi, banyak bisnis kecil yang beralih menggunakan platform digital untuk bertahan. Banyak dari mereka yang mengadopsi e-commerce dan platform media sosial untuk mempromosikan produk dan jasa mereka. Namun, tidak semua bisnis kecil memiliki kemampuan teknologi yang cukup, sehingga masih ada tantangan dalam mengadopsi dan memanfaatkan teknologi dengan optimal.
Jelaskan bagaimana informatika dapat mendukung bisnis kecil dalam menghadapi tantangan ini dan berikan contoh solusi teknologi yang dapat mereka gunakan untuk memajukan usaha mereka.
|
|
A
|
_______
|
|
B
|
|
|
C
|
|
|
D
|
|
|
E
|
|
|
Terdapat banyak platform media sosial dengan fokus dan fitur yang berbeda. Contohnya, YouTube digunakan untuk berbagi video secara publik, TikTok berfokus pada video pendek dengan musik, dan WhatsApp lebih mengarah pada komunikasi pribadi melalui pesan teks dan panggilan. Memahami fungsi dan fitur masing-masing platform dapat membantu pengguna memilih platform yang sesuai dengan kebutuhannya.
Jika seseorang ingin membuat konten video tutorial memasak dan ingin mendapatkan interaksi langsung dengan pengikutnya, platform media sosial apa yang paling sesuai untuk kebutuhan tersebut?
|
PERNYATAAN
|
[checklist no=10001 pg=CHECK]
|
YouTube, karena platform ini mendukung video panjang dan memberikan fitur interaksi melalui komentar dan live chat.
|
[checklist no=10002 pg=CHECK]
|
TikTok, karena video pendek dan interaktif dapat menarik banyak perhatian dengan cepat.
|
[checklist no=10003 pg=CHECK]
|
Facebook, karena memungkinkan pembuatan grup komunitas untuk diskusi lebih lanjut.
|
[checklist no=10004 pg=CHECK]
|
LinkedIn, karena platform ini fokus pada jejaring profesional dan konten bisnis.
|
[checklist no=10005 pg=CHECK]
|
WhatsApp, karena komunikasi langsung hanya melalui pesan teks dan panggilan.
|
|
|
|
A
|
|
|
B
|
|
|
C
|
|
|
D
|
|
|
E
|
|
|
Fenomena deepfake, teknologi yang memungkinkan seseorang untuk mengubah wajah atau suara dalam video menggunakan AI, semakin populer di media sosial. Meskipun teknologi ini memiliki potensi positif, seperti dalam bidang film dan hiburan, deepfake juga dapat disalahgunakan untuk menyebarkan informasi palsu atau memanipulasi citra seseorang. Beberapa kasus baru-baru ini menunjukkan penggunaan deepfake untuk merusak reputasi publik figur dengan membuat video yang tampak nyata tetapi sepenuhnya palsu.
Bagaimana dampak negatif teknologi deepfake terhadap masyarakat, dan apa saja langkah yang dapat diambil oleh pengguna media sosial untuk melindungi diri dari konten yang menyesatkan ini?
|
PERNYATAAN
|
[checklist no=11001 pg=CHECK]
|
Teknologi deepfake dapat digunakan untuk menyebarkan propaganda dan mempengaruhi opini publik, yang dapat mengganggu stabilitas sosial.
|
[checklist no=11002 pg=CHECK]
|
Meningkatkan literasi digital dan mengedukasi masyarakat tentang cara mendeteksi deepfake adalah langkah penting untuk melawan penyebaran informasi palsu.
|
[checklist no=11003 pg=CHECK]
|
Pengguna media sosial harus berhenti menggunakan platform tertentu yang rentan terhadap deepfake.
|
[checklist no=11004 pg=CHECK]
|
Pemerintah harus mengeluarkan regulasi yang lebih ketat terhadap pembuatan dan penyebaran deepfake untuk melindungi privasi individu.
|
[checklist no=11005 pg=CHECK]
|
Menggunakan aplikasi verifikasi fakta dan sumber konten dapat membantu pengguna memastikan keaslian video atau informasi yang mereka lihat.
|
|
|
|
A
|
|
|
B
|
|
|
C
|
|
|
D
|
|
|
E
|
|
|
Baru-baru ini, terjadi peningkatan penggunaan media sosial sebagai platform untuk menggalang dana bagi korban bencana alam di beberapa wilayah. Melalui kampanye di media sosial, banyak organisasi dan individu yang berhasil mengumpulkan bantuan untuk orang-orang yang terdampak. Namun, di sisi lain, terdapat beberapa kasus di mana penggalangan dana ini disalahgunakan untuk penipuan, di mana uang yang terkumpul tidak disalurkan sesuai tujuan.
Bagaimana cara menggunakan media sosial secara bijak untuk mendukung penggalangan dana tanpa risiko penipuan, dan apa saja langkah yang harus dilakukan masyarakat untuk memastikan donasi mereka aman?
|
PERNYATAAN
|
[checklist no=12001 pg=CHECK]
|
Menggunakan platform donasi resmi yang sudah diverifikasi dan memiliki reputasi baik.
|
[checklist no=12002 pg=CHECK]
|
Memverifikasi akun atau organisasi yang menggalang dana dengan memeriksa informasi kontak dan latar belakang mereka.
|
[checklist no=12003 pg=CHECK]
|
Berhenti sepenuhnya dari melakukan donasi online untuk menghindari risiko penipuan.
|
[checklist no=12004 pg=CHECK]
|
Mengedukasi masyarakat tentang cara mengenali tanda-tanda akun penipuan di media sosial.
|
[checklist no=12005 pg=CHECK]
|
Melaporkan akun-akun yang mencurigakan kepada platform media sosial untuk diinvestigasi lebih lanjut.
|
|
|
|
A
|
|
|
B
|
|
|
C
|
|
|
D
|
|
|
E
|
|
|
Selama pandemi, banyak siswa di seluruh dunia terpaksa beralih ke pembelajaran jarak jauh melalui platform digital seperti Zoom, Google Classroom, dan Microsoft Teams. Di satu sisi, hal ini memungkinkan kelanjutan proses belajar mengajar tanpa hambatan fisik. Namun, di sisi lain, terdapat masalah aksesibilitas bagi siswa yang tidak memiliki perangkat atau akses internet yang memadai, sehingga menciptakan kesenjangan digital.
Pertanyaan:
Jelaskan bagaimana peran informatika dapat mengatasi kesenjangan digital dalam bidang pendidikan dan apa solusi konkret yang dapat diterapkan oleh pemerintah atau sekolah untuk mendukung siswa yang kurang mampu.
|
|
a
|
_____
|
|
B
|
|
|
C
|
|
|
D
|
|
|
E
|
|
|
Dengan semakin banyaknya informasi yang beredar di media sosial, penting bagi pengguna untuk bisa membedakan antara informasi yang benar dan yang menyesatkan. Platform seperti Facebook, Twitter, dan Instagram kini menawarkan fitur verifikasi untuk akun-akun publik dan menyediakan label pada konten yang dianggap kontroversial atau tidak terverifikasi.
Pertanyaan:
Apa saja langkah yang bisa diambil oleh pengguna media sosial untuk memastikan bahwa informasi yang mereka terima atau sebarkan adalah akurat dan aman?
|
PERNYATAAN
|
[checklist no=14001 pg=CHECK]
|
Mengikuti akun-akun resmi yang sudah diverifikasi oleh platform media sosial.
|
[checklist no=14002 pg=CHECK]
|
Menggunakan fitur fact-check yang disediakan oleh platform untuk memverifikasi kebenaran informasi sebelum membagikannya.
|
[checklist no=14003 pg=CHECK]
|
Memeriksa sumber informasi dan memastikan bahwa berita atau konten tersebut berasal dari sumber yang terpercaya.
|
[checklist no=14004 pg=CHECK]
|
Membagikan semua informasi yang dianggap penting tanpa memverifikasi kebenarannya terlebih dahulu untuk mempercepat penyebaran.
|
[checklist no=14005 pg=CHECK]
|
Melaporkan konten yang tidak akurat atau menyesatkan kepada platform media sosial agar tindakan dapat diambil.
|
|
|
|
A
|
|
|
B
|
|
|
C
|
|
|
D
|
|
|
E
|
|
|
Seorang influencer media sosial baru-baru ini terlibat dalam skandal di mana datanya diretas dan disebarkan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Data yang bocor tersebut mencakup informasi pribadi seperti alamat rumah, nomor telepon, dan percakapan pribadi. Kasus ini menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan data dan bagaimana pengguna media sosial dapat melindungi privasi mereka.
Pertanyaan:
Apa saja langkah yang dapat diambil pengguna media sosial untuk melindungi privasi mereka dan mencegah kebocoran data pribadi, sesuai dengan prinsip Undang-Undang ITE?
|
PERNYATAAN
|
[checklist no=15001 pg=CHECK]
|
Mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA) pada akun media sosial mereka untuk meningkatkan keamanan.
|
[checklist no=15002 pg=CHECK]
|
Menghindari membagikan informasi pribadi seperti alamat atau nomor telepon di profil publik.
|
[checklist no=15003 pg=CHECK]
|
Menggunakan password yang kuat dan menggantinya secara berkala untuk mengurangi risiko peretasan.
|
[checklist no=15004 pg=CHECK]
|
Mengizinkan semua aplikasi pihak ketiga untuk mengakses data akun agar dapat menikmati semua fitur platform.
|
[checklist no=15005 pg=CHECK]
|
Melaporkan setiap upaya peretasan atau aktivitas mencurigakan kepada platform dan otoritas terkait.
|
|
|
|
A
|
|
|
B
|
|
|
C
|
|
|
D
|
|
|
E
|
|
-
|
Media sosial memiliki dampak positif dan negatif yang beragam, tergantung pada cara penggunaannya. Di bawah ini terdapat daftar manfaat dan dampak negatif media sosial yang harus disesuaikan.
Pertanyaan:
Cocokkan setiap manfaat dan dampak negatif media sosial dengan pernyataan yang sesuai:
PERNYATAAN
|
Media sosial memungkinkan orang untuk membangun jaringan dan relasi profesional yang lebih luas.
|
[radio no=16001]
|
Penggunaan media sosial secara berlebihan dapat menyebabkan kecemasan dan depresi.
|
[radio no=16002]
|
Platform media sosial memungkinkan pengguna untuk mengakses informasi dan berita dengan cepat.
|
[radio no=16003]
|
Berita palsu yang beredar di media sosial dapat menimbulkan kepanikan dan misinformasi di masyarakat.
|
[radio no=16004]
|
Media sosial dapat digunakan untuk mendukung kampanye sosial dan mengumpulkan dana untuk amal.
|
[radio no=16005]
|
[clearradio]
|
|
|
|
KATEGORI
|
[radio2 opsi=A]
|
Manfaat Positif
|
[radio2 opsi=B]
|
Manfaat Negatif
|
|
|
|
ABABA
|
|
|
B
|
|
|
C
|
|
|
D
|
|
|
E
|
|
|
Selama pandemi, banyak bisnis beralih ke platform digital untuk bertahan. Pemerintah meluncurkan program subsidi digital bagi UMKM untuk mendukung transformasi digital mereka. Namun, tantangan terbesar yang dihadapi adalah minimnya literasi digital di kalangan pemilik UMKM, sehingga program tersebut kurang dimanfaatkan secara optimal.
Pertanyaan:
Apa saja langkah yang bisa diambil pemerintah dan pelaku bisnis untuk memaksimalkan penggunaan teknologi digital bagi UMKM?
|
PERNYATAAN
|
[checklist no=17001 pg=CHECK]
|
Mengadakan pelatihan literasi digital yang dapat diakses secara online dan offline oleh pemilik UMKM.
|
[checklist no=17002 pg=CHECK]
|
Menyediakan insentif bagi UMKM yang berhasil menggunakan teknologi untuk meningkatkan produktivitas mereka.
|
[checklist no=17003 pg=CHECK]
|
Menetapkan kebijakan untuk mewajibkan setiap UMKM menggunakan platform e-commerce untuk semua transaksi mereka.
|
[checklist no=17004 pg=CHECK]
|
Mengembangkan aplikasi yang ramah pengguna khusus untuk pelaku UMKM yang belum terbiasa dengan teknologi.
|
[checklist no=17005 pg=CHECK]
|
Mendorong kolaborasi antara UMKM dan perusahaan teknologi untuk saling bertukar pengetahuan.
|
|
|
|
A
|
|
|
B
|
|
|
C
|
|
|
D
|
|
|
E
|
|
|
Platform media sosial memiliki fitur-fitur khusus yang mendukung interaksi penggunanya. Misalnya, Instagram mengutamakan visualisasi melalui foto dan video, sedangkan Twitter lebih fokus pada pesan singkat.
Pertanyaan:
Apa platform media sosial yang paling cocok untuk berbagi dan mempromosikan video panjang tentang tutorial DIY (Do-It-Yourself)? [isiansingkat no=18001]
|
|
A
|
|
|
B
|
|
|
C
|
|
|
D
|
|
|
E
|
|
|
Undang-Undang ITE mengatur berbagai aspek penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia, termasuk sanksi untuk pelanggaran data pribadi dan penyebaran informasi yang menyesatkan.
PERNYATAAN
|
BENAR
|
SALAH
|
Penggunaan media sosial untuk menyebarkan informasi palsu dapat dikenakan sanksi pidana berdasarkan Undang-Undang ITE.
|
[opsi no=19001 pg=B]
|
[opsi no=19001 pg=S]
|
Undang-Undang ITE hanya berlaku untuk pelanggaran yang terjadi di dalam wilayah Indonesia.
|
[opsi no=19002 pg=B]
|
[opsi no=19002 pg=S]
|
Pemilik akun media sosial yang diretas dapat mengajukan laporan dan meminta perlindungan data berdasarkan Undang-Undang ITE.
|
[opsi no=19003 pg=B]
|
[opsi no=19003 pg=S]
|
Informasi pribadi yang dibagikan di media sosial tidak dilindungi oleh Undang-Undang ITE.
|
[opsi no=19004 pg=B]
|
[opsi no=19004 pg=S]
|
Menggunakan teknologi enkripsi data untuk melindungi informasi pribadi merupakan salah satu cara mencegah pelanggaran UU ITE.
|
[opsi no=19005 pg=B]
|
[opsi no=19005 pg=S]
|
|
|
|
bsbsb
|
|
|
B
|
|
|
C
|
|
|
D
|
|
|
E
|
|
|
Di era digital saat ini, banyak pelajar yang menggunakan media sosial untuk mencari informasi dan belajar. Namun, seringkali mereka juga terjebak dalam konten yang tidak relevan atau informasi yang tidak valid. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa media sosial dapat memengaruhi proses belajar jika tidak digunakan dengan bijak.
Pertanyaan:
Apa saja cara yang efektif bagi pelajar untuk memaksimalkan manfaat media sosial sebagai alat belajar?
|
PERNYATAAN
|
[checklist no=20001 pg=CHECK]
|
Mengikuti akun edukatif yang memberikan informasi yang akurat dan relevan sesuai bidang studi.
|
[checklist no=20002 pg=CHECK]
|
Menggunakan media sosial sebagai platform untuk berdiskusi dengan teman dan guru tentang materi pelajaran.
|
[checklist no=20003 pg=CHECK]
|
Menetapkan batas waktu penggunaan media sosial untuk mencegah kecanduan dan distraksi.
|
[checklist no=20004 pg=CHECK]
|
Menyebarkan setiap informasi yang ditemukan di media sosial tanpa memverifikasi kebenarannya terlebih dahulu.
|
[checklist no=20005 pg=CHECK]
|
Menggunakan media sosial untuk membuat konten kreatif yang berhubungan dengan materi pelajaran.
|
|
|
|
A
|
|
|
B
|
|
|
C
|
|
|
D
|
|
|
E
|
|
|
Di sebuah kota, warga menggunakan platform media sosial untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dalam kegiatan komunitas, seperti membersihkan lingkungan dan mengadakan acara amal. Namun, terkadang muncul perdebatan di antara anggota komunitas yang berbeda pandangan, yang menyebabkan konflik dan perpecahan.
Pertanyaan:
Bagaimana media sosial dapat dimanfaatkan untuk memperkuat komunitas tanpa menimbulkan konflik, dan apa saja strategi yang dapat diterapkan oleh pengelola komunitas untuk mengelola komunikasi secara bijak?
|
PERNYATAAN
|
[checklist no=21001 pg=CHECK]
|
Mengadakan diskusi terbuka secara online untuk membahas perbedaan pendapat dengan cara yang konstruktif.
|
[checklist no=21002 pg=CHECK]
|
Menggunakan media sosial hanya untuk aktivitas positif dan menghindari diskusi yang bersifat sensitif atau kontroversial.
|
[checklist no=21003 pg=CHECK]
|
Melakukan moderasi konten di media sosial untuk memastikan bahwa setiap percakapan tetap positif dan menghormati setiap anggota.
|
[checklist no=21004 pg=CHECK]
|
Mengundang tokoh masyarakat atau pakar untuk memberikan edukasi tentang cara berdiskusi yang baik di media sosial.
|
[checklist no=21005 pg=CHECK]
|
Menghapus semua komentar negatif tanpa memberikan kesempatan untuk diskusi lebih lanjut.
|
|
|
|
A
|
|
|
B
|
|
|
C
|
|
|
D
|
|
|
E
|
|
|
Informatika memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi, terutama dalam mendukung UMKM dan menciptakan lapangan kerja baru melalui inovasi digital. Di bawah ini terdapat beberapa peran informatika dan contohnya.
Pertanyaan:
Cocokkan peran informatika dalam bidang ekonomi dengan contoh yang sesuai.
Meningkatkan efisiensi bisnis dengan menggunakan teknologi otomatisasi.
|
[radio no=22001]
|
Memperluas pasar dengan menggunakan platform e-commerce.
|
[radio no=22002]
|
Mengurangi biaya operasional dengan menggunakan teknologi cloud computing.
|
[radio no=22003]
|
Meningkatkan kolaborasi dan komunikasi tim menggunakan aplikasi manajemen proyek.
|
[radio no=22004]
|
Mengumpulkan data pelanggan untuk analisis dan peningkatan layanan.
|
[radio no=22005]
|
[clearradio]
|
|
|
|
[radio2 opsi=A]
|
Penggunaan software POS untuk mengelola penjualan dan inventaris di UMKM.
|
[radio2 opsi=B]
|
UMKM memasarkan produknya melalui Tokopedia dan Shopee.
|
[radio2 opsi=C]
|
Perusahaan kecil menyimpan data di Google Cloud untuk mengurangi kebutuhan server fisik.
|
[radio2 opsi=D]
|
Menggunakan aplikasi seperti Trello untuk mengelola tugas dan proyek antar tim.
|
[radio2 opsi=E]
|
Memanfaatkan Google Analytics untuk menganalisis perilaku pelanggan.
|
|
|
|
abcde
|
|
|
B
|
|
|
C
|
|
|
D
|
|
|
E
|
|
|
Berbagai platform media sosial memiliki fitur unik yang mendukung interaksi antar pengguna. Misalnya, LinkedIn menyediakan fitur yang mendukung networking profesional, seperti endorsement dan rekomendasi.
Pertanyaan:
Platform media sosial mana yang paling cocok digunakan oleh seorang profesional untuk mencari pekerjaan dan membangun jaringan profesional? [isiansingkat no=23001]
|
|
A
|
|
|
B
|
|
|
C
|
|
|
D
|
|
|
E
|
|
|
Baru-baru ini, terjadi peningkatan kasus pencemaran nama baik melalui media sosial, di mana individu memposting konten yang merugikan reputasi orang lain. Pihak berwenang menindaklanjuti dengan menggunakan dasar hukum dari Undang-Undang ITE untuk menuntut para pelaku. Namun, beberapa pelaku berargumen bahwa mereka hanya menyampaikan pendapat pribadi.
Pertanyaan:
Bagaimana pihak berwenang dapat memastikan bahwa tindakan mereka sesuai dengan Undang-Undang ITE, dan apa yang bisa dilakukan pelaku untuk membela diri secara hukum?
|
PERNYATAAN
|
[checklist no=24001 pg=CHECK]
|
Pihak berwenang harus membuktikan bahwa konten yang diposting memiliki niat merugikan dan tidak didukung bukti yang valid.
|
[checklist no=24002 pg=CHECK]
|
Pelaku dapat menunjukkan bahwa postingan mereka dilindungi oleh kebebasan berekspresi dan tidak melanggar hukum.
|
[checklist no=24003 pg=CHECK]
|
Pihak berwenang dapat menggunakan rekaman digital untuk memastikan bahwa pelaku memiliki kontrol penuh atas akun saat konten diposting.
|
[checklist no=24004 pg=CHECK]
|
Pelaku bisa membela diri dengan menunjukkan bahwa konten tersebut tidak ditujukan untuk mencemarkan nama baik, melainkan untuk mengkritik dengan alasan yang rasional.
|
[checklist no=24005 pg=CHECK]
|
Pihak berwenang dapat menuntut pelaku tanpa perlu membuktikan niat buruk, selama konten tersebut merugikan pihak lain.
|
|
|
|
A
|
|
|
B
|
|
|
C
|
|
|
D
|
|
|
E
|
|
|
Media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari banyak orang, namun penggunaan yang tidak bijak dapat menyebabkan berbagai masalah keamanan informasi. Di bawah ini terdapat beberapa risiko yang terkait dengan penggunaan media sosial dan langkah-langkah mitigasi yang sesuai.
Pertanyaan:
Cocokkan setiap risiko yang muncul dengan langkah mitigasi yang sesuai:
RESIKO
|
Pencurian identitas akibat data pribadi yang bocor di media sosial.
|
[radio no=25001]
|
Pengambilan data pribadi oleh aplikasi pihak ketiga tanpa izin pengguna.
|
[radio no=25002]
|
Penipuan online dari akun palsu yang mengaku sebagai teman atau keluarga.
|
[radio no=25003]
|
Penggunaan media sosial untuk menyebarkan berita palsu yang menimbulkan kepanikan.
|
[radio no=25004]
|
Malware yang tersebar melalui tautan yang dibagikan di media sosial.
|
[radio no=25005]
|
[clearradio]
|
|
|
|
LANGKAH MITIGASI
|
[radio2 opsi=A]
|
Menggunakan autentikasi dua faktor untuk mengamankan akun.
|
[radio2 opsi=B]
|
Memverifikasi identitas akun sebelum menerima permintaan pertemanan.
|
[radio2 opsi=C]
|
Menghindari mengklik tautan dari sumber yang tidak dikenal.
|
[radio2 opsi=D]
|
Memeriksa izin aplikasi sebelum mengizinkan akses data.
|
[radio2 opsi=E]
|
Mengandalkan sumber berita terpercaya dan melakukan verifikasi fakta.
|
|
|
|
A
|
|
|
B
|
|
|
C
|
|
|
D
|
|
|
E
|
|
|
Bisnis kecil kini menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk dan layanan mereka secara luas tanpa biaya tinggi. Meskipun ini dapat membantu mereka menjangkau lebih banyak pelanggan, terkadang bisnis kecil juga menghadapi masalah seperti ulasan negatif yang menyebar dengan cepat atau kampanye negatif yang dilakukan oleh kompetitor.
Pertanyaan:
Bagaimana bisnis kecil dapat memaksimalkan manfaat media sosial sambil mengurangi risiko yang mungkin muncul?
|
PERNYATAAN
|
[checklist no=26001 pg=CHECK]
|
Menanggapi ulasan negatif dengan cara yang profesional dan menawarkan solusi untuk memperbaiki masalah.
|
[checklist no=26002 pg=CHECK]
|
Menggunakan platform media sosial untuk berinteraksi dengan pelanggan secara langsung, memperkuat hubungan dan loyalitas pelanggan.
|
[checklist no=26003 pg=CHECK]
|
Menghapus semua komentar negatif tanpa memberikan penjelasan untuk menjaga citra bisnis.
|
[checklist no=26004 pg=CHECK]
|
Menggunakan alat analisis media sosial untuk memantau sentimen pelanggan dan mengidentifikasi peluang perbaikan.
|
[checklist no=26005 pg=CHECK]
|
Mengadakan kampanye iklan berbayar untuk meningkatkan visibilitas produk dan menyaingi kompetitor yang melakukan kampanye negatif.
|
|
|
|
A
|
|
|
B
|
|
|
C
|
|
|
D
|
|
|
E
|
|
|
Berdasarkan infografis diatas, apa saja yang termasuk implikasi etis dan praktis dari penggunaan AI dalam survei politik, dan bagaimana AI dapat mempengaruhi akurasi serta objektivitas hasil survei politik?
|
PERNYATAAN
|
[checklist no=27001 pg=CHECK]
|
AI dapat meningkatkan akurasi survei dengan meminimalisir bias yang sering terjadi pada survei manual.
|
[checklist no=27002 pg=CHECK]
|
Penggunaan AI dapat mempermudah manipulasi data, sehingga hasil survei bisa dimanipulasi sesuai dengan keinginan pihak tertentu.
|
[checklist no=27003 pg=CHECK]
|
AI memungkinkan pengumpulan data dalam jumlah besar dan analisis yang cepat, sehingga efisiensi survei politik meningkat.
|
[checklist no=27004 pg=CHECK]
|
Penggunaan AI dalam survei politik harus mempertimbangkan masalah privasi dan etika, terutama jika data sensitif digunakan untuk mengklasifikasikan pemilih.
|
[checklist no=27005 pg=CHECK]
|
Hasil survei berbasis AI lebih subjektif dibandingkan survei manual karena AI hanya meniru perilaku manusia berdasarkan data yang diprogram.
|
|
|
|
A
|
|
|
B
|
|
|
C
|
|
|
D
|
|
|
E
|
|
|
Berikan pendapat tentang keuntungan dan kerugian dari penggunaan AI sebagai pengganti responden manusia dalam survei, terutama dalam konteks politik dan sosial. Apa langkah-langkah yang dapat diambil untuk memastikan bahwa hasil survei berbasis AI tetap valid dan etis?
|
|
A
|
_____
|
|
B
|
|
|
C
|
|
|
D
|
|
|
E
|
|
|
Berdasarkan infografis diatas, bagaimana teknologi informasi dapat mempengaruhi tingkat pengangguran dan kualitas pekerjaan di Indonesia, dan apa saja tantangan yang mungkin timbul dari peningkatan pekerjaan berbasis digital ini?
|
PERNYATAAN
|
[checklist no=29001 pg=CHECK]
|
Teknologi informasi dapat membuka peluang kerja baru dalam bentuk pekerjaan lepas (freelancing) dan remote working yang fleksibel bagi banyak orang.
|
[checklist no=29002 pg=CHECK]
|
Peningkatan pekerjaan berbasis digital dapat menurunkan tingkat pengangguran di daerah perkotaan, namun belum tentu mengurangi pengangguran di pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap teknologi.
|
[checklist no=29003 pg=CHECK]
|
Transformasi ke pekerjaan berbasis digital dapat menyebabkan kesenjangan digital bagi pekerja yang tidak memiliki keterampilan teknologi yang cukup.
|
[checklist no=29004 pg=CHECK]
|
Pekerjaan berbasis digital cenderung stabil dan dapat menggantikan semua pekerjaan tradisional dengan efisien tanpa risiko pengangguran struktural.
|
[checklist no=29005 pg=CHECK]
|
Teknologi informasi memungkinkan pekerja untuk mengakses pelatihan online yang dapat meningkatkan keterampilan mereka dan menyesuaikan diri dengan perubahan pasar kerja.
|
|
|
|
A
|
|
|
B
|
|
|
C
|
|
|
D
|
|
|
E
|
|
|
“Penurunan TPT menunjukkan bahwa kondisi ketenagakerjaan di Indonesia semakin membaik secara keseluruhan, dan pekerja mendapatkan akses lebih luas terhadap pekerjaan penuh waktu yang stabil.”
Apakah Anda setuju atau tidak setuju dengan pernyataan tersebut? Berikan alasan yang mendukung jawaban Anda.
Alasan
|
Setuju
|
Tidak
|
[isian no=30001]
|
[opsi no=30002 pg=B]
|
[opsi no=30002 pg=S]
|
|
|
|
A
|
|
|
B
|
|
|
C
|
|
|
D
|
|
|
E
|
|
Leave a Reply